Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Kaur
Kaur – Pilot Project Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) tahun 2022 yang diselenggarai oleh Kemendikbudristek, dengan tujuan memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi akreditasi unggul untuk memberikan pendampingan kepada perguruan tinggi terakreditasi baik sekali, untuk mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat, dan memberikan solusi permasalahan mitra dengan pendekatan holistik berbasis riset multidisiplin. Tahun ini Universitas Bengkulu (UNIB) dengan pendampingan dari Universitas Lampung dengan ketua pendamping Dr. Ir. Sri Ratna Sulistiyanti, M.T dan anggota pendamping Dr. Dyah Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc., Universitas Bengkulu (UNIB) memenangkan dana hibah dari Kemendikbudristek sebesar Rp 300.000.000,- dengan skema Kosabangsa bersifat mono tahun (1 Tahun), yang diwakili oleh Tim Pelaksana dari Fakultas Teknik UNIB, yang diketuai oleh Dr. Ir. Khairul Amri, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., dari Prodi Teknik Sipil FT UNIB, yang beranggotakan diantaranya Dr. Hendri Hestiawan, ST., MM., MT. dari Prodi Teknik Mesin FT UNIB, Yanolanda Suzanty H . ST., M.Eng., dari Prodi Teknik Elektro FT UNIB dan Dr. Hardiansyah. ST., MT. Dari Prodi Teknik Sipil FT UNIB. Mitra DUDI Program Kosabangsa ini Dinas Pertanian Kabupaten Kaur dengan mitra sasaran adalah kelompok ternak ikan dan unggas BUMDES di Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur.
Kegiatan program Kosabangsa penerapan teknologi industri Pembuatan pelet ini dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: Konsolidasi dengan mitra dengan melakukan mobilisasi semua sumberdaya yang terlibat tim pelaksana dan pendamping bersama-sama dengan mitra dalam menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan di lokasi. Mitra telah menyediakan lahan di Desa Selika II Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur sebagai tempat mesin produksi pelet pakan ternak yang akan dibuat dan dimanfaatkan untuk penanaman bahan baku pelet pakan ternak. Kedua Assembling Industri pakan pelet kapasitas produksi 80 kg/jam yang terdiri dari pembelian komponen industri pakan ternak, terdiri dari mesin produksi penggiling ikan/ keong mas, mesin penepung jagung, mesin mixer bahan baku pakan pelet, mesin pencetak pakan pelet (12), dan PLTS hybrid. Perakitan pembangkit listrik tenaga surya dibuat dengan spesfikasi 2,7 kW, 1 phase dan tegangan 220 V L-N. Perakitan mesin produksi pelet pakan ternak. Tahapan pertama adalah meletakkan mesin ke pondasi yang telah dibuat agar tidak mengalami vibrasi. Tahapan kedua adalah membuat panel kontrol untuk mengendalikan pengoperasian mesin produksi pakan ternak. Kegiatan ini dibantu oleh mahasiswa sebagai petugas di lapangan dan mitra pengelola BUMDES Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur.
Tahapan yang ketiga yaitu pengoperasin mesin produksi pakan ternak yang terdiri dari uji coba mesin produksi. Uji coba yang dilakukan adalah uji coba tanpa beban, uji coba kemampuan produksi mesin, uji coba kehandalan mesin dan kontrol dan uji coba kelistrikan. Dilakukan oleh seluruh tim pelaksana, mahasiswa dan mitra pengelola BUMDES Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur. Membuat komposisi dan persentase bahan baku pakan yang akan diproduksi. Pembutaan pakan ternak pelet pakan ikan dan pakan unggas dengan kandungan protein untuk pakan ikan sebesar 30% dan pakan unggas dengan protein sebesar 24%. Bahan baku lokal yang akan digunakan untuk membuat pakan ikan per 100 kg adalah keong mas 30 kg, dedak halus (12) 28 kg, tepung jagung (1,3,13) 10 kg, tepung singkong 20 kg dan vitamin 12 kg. Bahan baku untuk membuat pakan unggas per 100 kg adalah keong mas 24 kg, tepung jagung 40 kg, dedak 33 kg, vitamin 2 kg dan kunyit 1 kg. Pembuatan komposisi bahan baku ini dibantu oleh mahasiswa sebagai petugas di lapangan.
Tahapan yang keempat yaitu pelatihan kepada operator mesin prouduksi pakan ternak, yaitu pelatihan mengoperasikan mesin produksi, pelatihan preventive maintenance, dan pelatihan trouble shooting apabila terjadi kerusakan. Pelatihan yang dilakukan adalah membuat operator dapat mengoperasikan mesin produksi pelet pakan ternak secara langsung, cara melakukan perawatan mesin dan perbaikan apabila terjadi kerusakan. Pelatihan dilakukan secara teori dan praktek di lapangan, kegiatan ini akan dilakukan oleh semua seluruh tim pelaksana, operator dibantu oleh mahasiswa sebagai petugas di lapangan.
Dengan membuat mesin produksi pelet pakan ternak kapasitas produksi 80 kg/jam dengan memanfaatkan sumber bahan baku produksi pakan dari sumberdaya alam lokal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peternak ikan dan unggas di Kabupaten Kaur. Dengan target penjualan harga pakan ternak dari industri yang akan dibuat, untuk pakan ikan Rp.4250/kg dan pakan unggas Rp.4500/kg jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pakan di pasaran. Terimakasih kepada DRTPM, Dirjen Dikti, Kemendikbudristek atas pendanaan Pilot Project Kosabangsa tahun 2022.
LPPM-IS (editor)